Terlalu sedikit atau terlalu banyak zat makanan dapat berbahaya bagi tumbuhan. Pupuk dapat diberikan lewat tanah ataupun disemprotkan ke daun. Salah satu jenis pupuk organik adalah kompos.
Jenis tanaman yang dijadikan sumber pupuk hijau diutamakan dari jenis legume, karena tanaman ini mengandung hara yang relatif tinggi, terutama nitrogen dibandingkan dengan jenis tanaman lainnya.Tanaman legume juga relatif mudah terdekomposisi sehingga penyediaan haranya menjadi lebih cepat.
Hormon Karrikin. Hormon Karrikin merupakan sekelompok regulator tumbuhan yang ditemukan atau ada akibat terbakarnya bagian atau satu tumbuhan yang berfungsi sebagai stimulan perkecambahan biji.
Daya larut adalah merupakan kemampuan suatu jenis pupuk untuk terlarut di dalam air. Daya larut ini akan menentukan cepat atau lambat unsur hara yang ada di dalam pupuk untuk dapat diserap tanaman atau hilang karena pencucian.
Pupuk Padat adalah pupuk yang memiliki bentuk fisik padatan dengan kelarutan yang beragam. Kebanyakan merupakan pupuk yang menganduk unsur hara makro. Contoh pupuk padat adalah pupuk pill, pupuk briket, pupuk granul, dll.
Meningkatkan pertumbuhan tanaman, perbaikan kesuburan tanah, dapat menyerap logam berat dan racun polutan serta dapat membantu memperbaiki ketidakseimbangan sel.
Racun seperti disulfiram, biasanya bersifat toksik dan efeknya akan terlihat jika dikonsumsi bersamaan dengan alkohol (etanol) sedangkan jika dikonsumsi secara tunggal tidak beracun.
Indonesia merupakan negara agraris yang mayoritas penduduknya menggantungkan diri pada sektor pertanian. Seiring dengan meningkatnya hasil pertanian guna memenuhi kebutuhan pangan masyarakat, maka kebutuhan akan tersedia pupuk yang berkualitas dengan harga yang terjangkau sangatlah mutlak diperlukan. Pupuk memegang peranan penting dalam peningkatan kualitas produksi hasil pertanian. Salah satu jenis pupuk yang banyak digunakan oleh petani adalah pupuk urea, yang berfungsi sebagai sumber nitrogen bagi tanaman.
Banding: Pupuk ditempatkan dalam lubang atau parit yang berdekatan dengan akar tanaman. Ini memungkinkan pupuk untuk lebih dekat dengan akar dan meningkatkan penyerapan unsur hara
Terakhir ialah pupuk kompos yang dihasilkan dari pelapukan bahan organik melalui proses biologis dengan bantuan organisme pengurai. Organisme pengurai pada Pupuk anorganik pupuk kompos bisa berupa mikroorganisme ataupun makroorganisme. Mikroorganisme dekomposer bisa berupa bakteri, jamur atau kapang. Sedangkan makroorganisme dekomposer yang paling populer adalah cacing tanah.
Pupuk urea sendiri tergolong sebagai senyawa organik sintetis pertama yang berhasil diolah dari senyawa anorganik. Pupuk urea ini mempunyai bentuk berupa butiran curah dan banyak dimanfaatkan untuk memberikan nutrisi nitrogen pada tanaman.
Pupuk Majemuk adalah pupuk yang mengandung beberapa macam unsur hara. Contoh pupuk majemuk adalah pupuk NPK yang mengandung unsur hara nitrogen, phosphorus, dan potassium
Media tanam adalah campuran bahan organik dan anorganik yang berfungsi untuk mendukung pertumbuhan sebuah tanaman. Selain menutrisi, media tanam juga membantu formasi akar serta menampung udara dan air di dalamnya. Anda bisa meraciknya sendiri ataupun membeli produk media tanam siap pakai.
Lapisan terluar endosperma beberapa biji serealia memiliki jaringan pelindung tipis yang dapat mengandung pigmen dan disebut lapisan aleuron. Kotiledon adalah bakal daun yang terbentuk, dan melekat pada embrio dengan hipokotil. Kotiledon merupakan organ cadangan makanan pada biji sekelompok tumbuhan, sekaligus organ pertama yang dimiliki oleh tumbuhan yang baru saja berkecambah yang tak memiliki klorofil. Walaupun bagi kecambah ia berfungsi seperti daun, kotiledon tidak memiliki anatomi yang lengkap seperti daun sejati yang terbentuk kemudian.[four] Biji yang menyimpan cadangan makanan di kotiledon bagi kecambah disebut sebagai biji kotiledonik. Pada tumbuhan dengan biji kotiledonik, kotiledon telah terbentuk pada saat tumbuhan masih di dalam biji (embrio atau lembaga). Yang tergolong tumbuhan semacam ini misalnya dari suku polong-polongan (Fabaceae) dan suku kubis-kubisan (Brassicaceae). Tumbuhan disebut hipogeal ("hypogeal") apabila dalam perkecambahannya kotiledon tidak muncul ke permukaan (misalnya jagung), dan disebut epigeal apabila dalam perkecambahannya kotiledon muncul di atas permukaan tanah/media tumbuh(misalnya kacang tanah). Pada kecambah epigeal, tangkai di bagian bawah kotiledon disebut hipokotil dan tangkai di bagian atas kotiledon disebut epikotil.